Iniadalah cara yang lebih visual untuk berpikir tanpa kendala. Gunakan metode ini untuk mind mapping 3 dimensi dengan gambar dan tautan, seperti halaman web, video, dan lampiran file. Mind mapping 3 dimensi dapat membantu kita menemukan ide untuk presentasi, rencana, penemuan, atau cerita. Cara Membuat Mind Map
barudiperkenalkan kepada konsumen melalui uji coba pemasaran. Berbagai promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat menghindari resiko kegagalan yang mungkin terjadi. 3. Tahapan Pengembangan Produk Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide. Ide produk baru bisa
ditulis maka dapat dilakukan dalam kegiatan penjajagan ide melalui brainstorming . Melalui kegiatan ini juga guru dapat mengetahui seberapa luas skemata yang dimiliki siswa berkaiatan dengan hal atau topic yang akan dibahas. Masih dalam tahap pramenulis, siswa mulai memcari dan menentukan arah dan bentuk tulisannya. Hal ini dapat dilakukan
E Metode intuitif melalui perencanaan yang matang dan terukur. 8. Contoh pengunaan metode ilmiah dapat ditemukan dalam penciptaan . A. Kerajinan * B. Lukisan C. Patung D. Tarian E. Lagu. 9. Pencarian ide dengan menelusuri berbagai sumber, seperti media cetak dan internet, dilakukan pada tahap . A. Inovasi B. Proyeksi C. Eksplorasi * D
Dibawah ini yang bukan merupkan tahap penerjemahan kerajinan dari kebudayaan non benda yaitu A. Pencarian simbolis. B. Pemahaman makna C. Pencarian ide fungsi dan bentuk. Pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming, yaitu dengan. A. Pemikiran. B. Penghayalan. C. Curah pendapat. (produk kerajinan digambarkan melalui format 3
LFSOGY. Home - artikel - Mengenal Brainstorming Pengertian dan Cara Melakukannya Halo teman Ujione! Pernahkah kalian merasa kesulitan mendapatkan ide saat sedang mengerjakan tugas? Pasti sebagian kita pernah ya mengalaminya. Nah, tapi teman-teman tentu tidak perlu khawatir karena setiap masalah selalu memiliki jalan keluar, termasuk masalah yang satu ini. Caranya adalah dengan melakukan brainstorming. Sebuah cara untuk memecahkan masalah yang dapat dilakukan baik secara berkelompok ataupun mandiri. Untuk mengetahui apa itu brainstorming secara lebih mendalam, simak artikel ini sampai selesai ya! Apa Itu Brainstorming?Manfaat BrainstormingCara Melakukan Brainstorming1. Menentukan Tujuan2. Melakukan Pembatasan Waktu3. Mengadakan Sesi Diskusi4. Mencatat Semua Ide5. Menghindari Kritik6. Menganalisis Ide dan Membuat KesimpulanTeknik Pendekatan Brainstorming Apa Itu Brainstorming? Istilah brainstorming pertama kali dicetuskan oleh seorang CEO pemasaran bernama Alex Osborn dalam bukunya yang berjudul Applied Imagination pada tahun 1953. Menurut Osborn, penting bagi setiap individu di dalam lingkungannya untuk bisa menyampaikan ide tanpa dikritik. Dan melalui brainstorming setiap orang didorong untuk mengeluarkan segala ide yang ada di dalam kepalanya, sekalipun itu terdengar tidak masuk akal. Menurut Wikipedia, brainstorming didefinisikan sebagai upaya penyampaian pendapat, di mana seseorang berupaya mencari penyelesaian atas suatu masalah dengan mengumpulkan gagasan-gagasan yang ada secara spontan. Sedangkan menurut Journal of Education and Practice, brainstorming merupakan sebuah cara yang efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Dalam praktiknya, kegiatan brainstorming dapat dilakukan dengan berbagai cara. Manfaat Brainstorming Adapun manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan brainstorming, antara lain Membantu dalam pemecahan diri untuk berpikir inovasi atau ide ide yang rumit dan sulit untuk ide-ide yang semula masih bersifat abstrak. Cara Melakukan Brainstorming Seperti yang telah dituliskan di atas, ada beberapa cara dalam melakukan brainstorming, di antaranya 1. Menentukan Tujuan Umumnya tujuan dari brainstorming adalah untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi, seperti susahnya mendapatkan ide untuk mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan. Namun karena waktu brainstorming yang terbatas, maka sebaiknya tentukan tujuan awalnya terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah kita dalam mendapatkan ide atau jawaban dari permasalahan. 2. Melakukan Pembatasan Waktu Agar bisa berjalan dengan efisien, maka perlu dilakukan pembatas waktu dalam kegiatan brainstorming. Dilansir dari Fast Company, waktu yang efektif untuk melakukan brainstorming adalah 20-30 menit. Dalam batas waktu tersebut, individu baik secara mandiri maupun berkelompok bisa melakukan diskusi dan fokus untuk bertukar pikiran. Sebab waktu yang terbatas, jika brainstorming dilakukan secara berkelompok, maka ada baiknya jika setiap individu sudah memiliki gagasan masing-masing. 3. Mengadakan Sesi Diskusi Umumnya, brainstorming dilakukan secara berkelompok meskipun bisa dilakukan secara mandiri. Untuk brainstorming yang dilakukan secara berkelompok, setelah masing-masing individu menyampaikan ide atau gagasan, ada baiknya dilakukan sesi diskusi terlebih dahulu. Hal ini juga termasuk dari tujuan brainstorming, yaitu untuk memecahkan masalah yang terjadi. Semakin banyak ide yang muncul, maka akan semakin banyak alternatif penyelesaian masalahnya. 4. Mencatat Semua Ide Brainstorming yang dilakukan secara berkelompok tentu akan menghasilkan lebih banyak ide. Agar ide-ide yang telah disampaikan tidak hilang begitu saja, maka jangan lupa untuk mencatat apapun ide yang kelaur. Tujuan lain dari mencatat ide ini adalah untuk membantu me-recall ide-ide yang telah disampaikan sehingga dapat diambil keputusan terbaik. 5. Menghindari Kritik Saat berada pada sesi diskusi, hindari untuk memberikan kritik. Sebab kritik dinilai dapat membuat seseorang enggan menyampaikan kembali gagasannya. Alih-alih memberikan kritik, lebih baik setiap individu memberikan motivasi kepada individu lain untuk menyampaikan idenya. 6. Menganalisis Ide dan Membuat Kesimpulan Setelah seluruh ide terkumpul dan tercatat dengan baik, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap ide-ide tersebut. Ide yang sudah dikumpulkan dijadikan satu sehingga menghasilkan suatu simpulan yang lebih utuh dan dapat menyelesaikan masalah. Teknik Pendekatan Brainstorming Ada beberapa teknik pendekatan yang bisa digunakan untuk menggali banyak ide dalam sesi brainstorming, antara lain Brain writing. Teknik ini bisa dilakukan dengan memberikan seluruh peserta kelompok satu lembar kertas. Setelahnya beri mereka petunjuk, dan minta mereka untuk menuliskan ide sebanyak mungkin pada kertas tersebut dalam waktu 5 Teknik ini berfokus pada pembentukan pertanyaan daripada jawaban. Kelompok akan ditantang untuk mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan terkait sebuah Robin brainstorming. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan kelompok dalam lingkaran. Saat topik dibagikan, setiap orang secara bergantian diminta untuk menyampaikan idenya. Kegiatan ini dilakukan hingga semua anggota mendapat giliran sementara fasilitator mencatat semua ide yang ada. Setelah semua ide terkumpul baru kemudian dilakukan ini dilakukan dengan cara memberikan batas waktu kepada kelompok. Semua peserta diminta untuk menulis ide sebanyak mungkin di selembar kertas, catatan tempel, atau di dokumen elektronik. Nah itulah tadi penjelasan terkait brainstorming. Semoga teman-teman bisa terbantu dan tidak lagi kesulitan dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Untuk teman-teman yang ingin mendapatkan pengalaman baru dalam proses pembelajaran, bisa mengusulkan kepada sekolah untuk menggunakan aplikasi belajar dan ujian, Ujione. Banyaknya fitur yang tersedia di Ujione bisa membuat kegiatan belajar mengajar juga ujian teman-teman menjadi lebih menyenangkan.
pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming yaitu melalui