Tidak akan pernah mungkin si A mengambil rezeki yang telah di tetapkan dalam takdir Allah untuk si B. Rezeki tak akan Tertukar Al Baihaqi meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Muhammad bin Abi Abdan beliau berkata: “Hatim Al Asham pernah bertanya: “Atas apa kamu membangun perkaramu ini adalah merupakan sikap tawakkal?“
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dantinggalkan yang haram.” (HR.
Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah, 8:129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadits shahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866).
Galakan keusahawanan menurut perspektif Hadis Nabawi: satu tinjauan literatur sistematik [Encouraging entrepreneurship according to Hadith perspective: a systematic literature review]
Harusnya untuk mendapatkan rezeki kita juga wajib mendekatkan diri kepada-Nya. Akan sia-sia jika kita tertatih-tatih hingga lupa waktu dalam mencari rezeki namun tidak mendapatlkan rida oleh-Nya, naudzubillah. Sesungguhnya selain berusaha kita juga perlu berdo’a, kita tidak perlu khawatir karena Allah telah berjanji dalam Q.S. Ibrahim ayat 7
vz5K.
hadits tentang rezeki tidak akan tertukar