PAREPARE RAKSUL - Ketua Kwarcab Pramuka Parepare, Erna Rasyid Taufan menghadiri Orientasi Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Cabang Parepare Angkatan IV, di Balai Ainun, Senin (1/8/2022). Langsung ke konten. Menu. Diketahui bahwa Satuan Karya Pramuka atau Saka, merupakan organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan SakaWidya Budaya Bakti tersosialisasikan kepada peserta; Peserta memahami pentingnya pelestarian kebudayaan dan pembangunan karakter bangsa melalui Gerakan Pramuka. Waktu dan Tempat Kegiatan Sosialisasi Saka Widya Budaya Bakti telah dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yakni pada tanggal 28 s.d. 29 Oktober 2014. Adapun tempat pelaksanaan kegiatan WingSaka Widya Budaya Bakti Bahan kuningan lapis fiber Info pemesanan kedai pramuka ScoutAddict Kediri WA. 081222165002 Kami hadir di Shopee, Tokopedia, Bukalapak Alamat kami bisa di cek di PengertianSaka Widya Budaya Bakti adalah wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. danPandega dari Saka Widya Budaya Bakti di seluruh anggota Kwartir Daerah Kalimantan Timur. 1.7 Instansi Penyelenggara Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur Jalan H.A.M. Rifaddin No. 69 RT.24, Samarinda, Kalimantan Timur 75131 Telepon (0541) 4104522 ; Faksimile (0541) 4104522 Posel : bpcb_samarinda@ Peserta KsqbYH. Pada tahun 2006 salah satu UPT Unit Pelayanan Teknis yang bergerak dalam pendidikan luar sekolah BPPLSP Regional IV bekerjasama dengan kwartir daerah Jawa Timur membentuk sebuah satuan karya dengan diberi nama Saka Bakti Bina Aksara. Gagasan tersebut muncul didasari oleh adanya fakta yang memprihatinkan terhadap data jumlah penyandang buta aksara di propinsi Jawa Timur yang menduduki peringkat pertama dari seluruh propinsi di Indonesia. Guna membantu program pemerintah yang pada waktu itu dikenal dengan program pemberantasan buta huruf maka perlu voulenteer tenaga suka rela yang mampu terjun langsung ke lapangan untuk membantu terlaksananya program keaksaraan. Seiring berkembangnya isu dan permasalahan dalam pendidikan nonformal maka pada tahun 2012 dilakukan peninjauan kembali terhadap Saka Bakti Bina Aksara dengan harapan bisa lebih berkembang dan mampu menjawab kebutuhandan tantangan yang semakin luas. Selanjutnya Saka Bakti Bina Aksara di ganti nama dengan Saka Widya Bakti pada tahun 2012 dan seiring dengan semakin urgensinya pendidikan karakter serta kebutuhan akan wadah bagi pemuda-pemudi untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan maka pada tahun 2014, maka pada tahun 2014 berubah nama lagi menjadi Saka Widya Budaya Bakti. Melalui musyawarah nasional MUNAS gerakan pramuka yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur, Saka Widya Budaya Bakti diresmikan menjadi Saka Nasional bersamaan dengan Saka Pariwisata yang dituangkan dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 053 tahun 2014. Pengertian Sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 053 tahun 2014 mengenai Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti, yang dimaksud Saka Widya Budaya Bakti adalah merupakan sarana dan wahana guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap peran pendidikan masyarakat dan pelestari budaya bangsa khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum. Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Tujuan Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. Sasaran Sasaran dibentuknya Saka Widya Budaya Bakti adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut a. Mampu berperan serta secara aktif dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan di lingkungannya. b. Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan mengenai Pendidikan dan Kebudayaan. c. Memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan kepada para pramuka di gugus depan. d. Menumbuh-kembangkan minat terhadap Saka Widya Budaya Bakti di setiap gugus depan dan pembentukan Saka Widya Budaya Bakti di setiap kwartir ranting/kwartir cabang di seluruh wilayah Republik Indonesia agar semakin maju dan mandiri. Sifat Saka Widya Budaya Bakti bersifat terbuka bagi pramuka penegak dan pramuka pandega baik putra maupun putri yang berasal dari gugus depan di wilayah ranting/cabangnya. Fungsi Saka Widya Budaya Bakti berfungsi sebagai 1 Wadah pembinaan, pengendalian dan pengembangan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. 2 Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif. 3 Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara. 4 Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka Logo dan Bendera Logo Saka Widya Budaya Bakti adalah sebagai berikut Keterangan Gambar - Dua buah tunas kelapa dengan warna putih - Buku berwarna putih dalam keadaan terbuka - Pena dan tangkai berwarna kuning - Tulisan 'Saka Widya Budaya Bakti” berwarna kuning dalam bingkai pita warna biru. - Sayap terbentang berwarna kuning keemasan Bendera Saka Widya Budaya Bakti adalah sebagai berikut Struktur Organisasi Stuktur organisasi Saka WIdya Budaya Bakti adalah sebagai berikut Krida-Krida Dalam Saka Widya Budaya Bakti saat ini memiliki 7 tujuh krida yaitu 1 Krida Pendidikan Masyarakat 2 Krida Anak Usia Dini 3 Krida Pendidikan Kecakapan Hidup 4 Krida Bina Sejarah 5 Krida Bina Seni dan Film 6 Krida Bina Nilai Budaya 7 Krida Bina Cagar Budaya dan Museum Satuan Karya Pramuka yang kemudian disingkat Saka merupakan organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dan pembinaan dalam menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pramuka pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Sesuai fungsinya, Saka juga memotivasi pramuka penegak dan pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif, sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional Salah satu Saka yang ada di Indonesia adalah Saka Widya Budaya Bakti. Saka ini diatur penyelenggaraannya melalui Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional SK Kwarnas No. 53 Tahun 2014. Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti ditetapkan saat Musyawarah Nasional Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 dengan didasarkan pada Naskah Kesepakatan Bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kwarnas Nomor 17/XI/KB/2013 dan Nomor 011/PK-MoU/2013. Naskah tersebut tertanggal 22 November 2013 yang berisi tentang Pendidikan Kepramukaan pada Gugus Depan berbasis di Satuan Pendidikan dan Satuan Karya Pramuka lingkup Pendidikan dan Kebudayaan. Apa Itu Saka Widya Budaya Bakti ? Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Apa Tujuan Saka Widya Budaya Bakti dibentuk? Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. Apa saja Fungsi Saka Widya Budaya Bakti? Saka Widya Budaya Bakti berfungsi sebagai Wadah pembinaan, pengendalian dan pengembangan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif. Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka. Apa saja Krida dalam Saka Widya Budaya Bakti? Saka Widya Budaya Bakti, memiliki 7 krida, yaitu Krida Pendidikan Masyarakat, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam teknik keaksaraan. Krida Anak Usia Dini, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program pendidikan anak usia dini. Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, berisi materi pokok berupa keterampilan fungsional sebagai bekal hidup mandiri. Krida Bina Sejarah, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi nara sumber teknis, pengaman, pemelihara, dan jasa wisata sejarah. Krida Bina Seni dan Film, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi pegiat, pekerja, dan pengabdi seni dan film sesuai bidang masing-masing. Krida Bina Nilai Budaya, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam bidang permainan tradisional, cerita rakyat, makanan tradisional, tradisi musyawarah. Krida Bina Cagar Budaya dan Museum, berisi materi pokok dalam bidang pelestari cagar budaya dan museum. Kelengkapan organisasi di Saka Widya Budaya Bakti antara lain, Anggota Saka, Pamong Saka, Insturktur Saka, dan Majelis Pembimbing Saka. Di kwartir cabang, kwartir daerah, dan Kwartir Nasional dibentuk Pimpinan Saka sebagai unsur kelengkapan kwartir. Sementara itu untuk Majelis Pembimbing Saka berada mulai dari tingkat ranting, cabang, daerah, dan nasional yang merupakan mitra dari pimpinan kwartir dalam pengelolaan dan pembinaan Saka Widya Budaya Bakti. cst

saka widya budaya bakti